Pelangiran, – Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran masyarakat terhadap bahaya kebakaran hutan dan lahan (Karlahut), Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Pratu Muslimin, melaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus patroli di wilayah Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), pada Sabtu (05/04/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari kebakaran yang dapat merusak alam. Dalam pelaksanaannya, Pratu Muslimin menggandeng seorang warga setempat untuk bersama-sama melakukan patroli di titik koordinat +0.166943, +103.483614, yang merupakan salah satu daerah rawan kebakaran di wilayah tersebut.
Patroli yang dilakukan melibatkan tim gabungan yang terdiri dari 1 anggota TNI dan 1 orang masyarakat setempat. Patroli ini dimulai pada pagi hari dengan pemeriksaan sejumlah titik yang dianggap rawan terjadinya kebakaran, baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun ulah manusia. Selama patroli berlangsung, Tim Babinsa memeriksa kawasan hutan dan lahan yang rentan terbakar, serta mengimbau kepada warga untuk tidak melakukan pembakaran terbuka yang dapat memicu kebakaran.
Pratu Muslimin menjelaskan kepada masyarakat setempat mengenai dampak buruk dari kebakaran hutan, seperti polusi udara yang mengganggu kesehatan, kerusakan ekosistem, serta hilangnya habitat alami bagi flora dan fauna. Ia juga mengingatkan akan sanksi hukum yang dapat dikenakan bagi pelaku pembakaran lahan secara ilegal.
Setelah melakukan pemeriksaan di sejumlah titik rawan, Tim Patroli Karlahut tidak menemukan adanya titik api atau asap yang dapat membahayakan lingkungan sekitar. Hasil ini menunjukkan bahwa masyarakat setempat cukup disiplin dalam menjaga kawasan hutan dan lahan agar tetap bebas dari api. Namun, Pratu Muslimin tetap mengimbau agar kewaspadaan terhadap potensi kebakaran tetap dijaga, mengingat musim kemarau yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
“Patroli ini sangat penting untuk memastikan bahwa tidak ada titik api yang dapat berkembang menjadi kebakaran besar. Selain itu, sosialisasi yang kami lakukan bertujuan agar masyarakat lebih paham dan berhati-hati dalam menjaga lingkungan, terutama dalam menghadapi musim kemarau yang panjang,” ujar Pratu Muslimin.
Keberadaan Babinsa di tengah masyarakat memiliki peran strategis dalam menjaga keamanan dan ketertiban, khususnya terkait dengan masalah kebakaran hutan dan lahan. TNI, melalui Koramil 10/Pelangiran, terus berperan aktif dalam sosialisasi dan patroli Karlahut, baik secara rutin maupun insidental, untuk mengantisipasi potensi kebakaran.
Selain patroli langsung, TNI juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada masyarakat mengenai teknik pencegahan kebakaran. Hal ini bertujuan agar masyarakat lebih memahami cara-cara yang aman dalam membuka lahan, serta langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi kebakaran.
Pratu Muslimin berharap agar kegiatan patroli dan sosialisasi ini dapat menjadi langkah preventif yang efektif dalam mengurangi angka kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kelurahan Pelangiran. Ia juga mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam, dan bersama-sama menjaga agar kebakaran hutan tidak terjadi.
“Sosialisasi dan patroli ini merupakan langkah kecil, namun sangat berarti bagi kelangsungan hidup kita dan generasi mendatang. Kami berharap masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masa depan anak cucu kita,” tambahnya.
Kegiatan patroli ini diakhiri dengan penyerahan imbauan secara langsung kepada warga dan dialog interaktif antara TNI dan masyarakat, guna lebih memahami potensi bahaya Karlahut dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Pratu Muslimin juga mengingatkan untuk selalu berkoordinasi dengan pihak berwenang jika menemukan adanya indikasi kebakaran, guna segera diambil tindakan pencegahan yang tepat.