Usut punya usut, pelaku adalah pegawai Mahkamah Agung (MA), inisialnya NDN. Sapta pun membenarkannya. “Iya, tapi yang bersangkutan belum kami ambil keterangannya,” ungkapnya.
Bagaimana tanggapan netizen? Sudah bisa ditebak, pegawai MA itu kena bully. Di Twitter, akun @ SiBoy19168555 menyayangkan. “Bayar tilang berapa sih. Malah ribut apa kagak malu-maluin,” kicau dia. Akun @JatmikoGalih2 sedih.
“Mentang-mentang pegawai MA mau seenaknya sendiri. Negara ini punya aturan. Negara ini bukan milik Bapak loe,” cuitnya. Akun @ diaz_ilham sedikit bercanda. “Emak-emak serem. Yang sabar pak Pol,” cuit dia, disambut @___fitrong. “Udahlah maklumin aja, mungkin dia lagi PMS,” kicaunya.
Pembaca di link berita terkait tak jauh beda. “Ini menunjukkan arogansi sempit dari suatu korp, seolah-olah begitu kerja di MA tidak bisa disalahkan melanggar hukumm,” tulis @kyaisemar, disambut saran Ariyanto Mr. “Pecat aja lah. Memalukan MA saja,” katanya.
Kabiro Humas MA, Ridwan Mansyur mengakui perempuan itu staf di Biro Perencanaan MA. Dia memastikan DNS akan mendapatkan teguran juga sanksi terkait perbuatannya. “Setiap perbuatan hukum kita serahkan kepada yang berwajib semoga bisa diselesaikan dengan baik. Setiap orang yang berbuat harus bertanggung jawab,” pungkasnya. *
(r.mol.co)[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]