Kundurnews – Ketua Yayasan Cendekia Milenia (YCM) Ripy Mangkoesoebroto mengatakan, Vietnam memiliki programmer lebih banyak daripada Indonesia. Padahal pendudukan mereka lebih sedikit.
“Mereka memiliki programmer yang jumlahnya sangat banyak berkali-kali lipat daripada di Indonesia. Sedangkan Indonesia hanya memiliki 2.500 programmer,” katanya, Ahad (20/11). Di Indonesia, menurut dia, mencari programmer itu susahnya setengah mati. Programmer sering jadi rebutan perusahaan-perusahaan.
Bank, perusahaan, pemerintah, pemda, kantor swasta, terang Ripy, membutuhkan programmer. Kebutuhan programmer sangat tinggi namun sayangnya yang tersedia tak mencukupi. “Kantor swasta butuh programmer namun siapa lagi yang akan menyediakan kalau kita tak berbenah dari sekarang. Masa Indonesia harus mencari programmer asing terus,” ujarnya, republika.co.id
Oleh karena itu, terang Ripy, didirikan YCM untuk memajukan pendidikan di bidang teknologi digital. YCM adalah yayasan sosial dan nirlaba yang berfokus menyiapkan talenta unggul dengan basis pendidikan yang kuat serta menguasai teknologi digital untuk menjadi pemain utama di dunia telekomunikasi Indonesia dan dunia digital di masa depan. “YCM membuka coding class bagi anak-anak dari SD, SMP, SMA, perguruan tinggi. Mereka boleh ikut coding class untuk mempersiapkan diri menjadi programmer unggul.”
Pihaknya, ujar Ripy, datang ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus melakukan roadshow coding class. YCM juga mengundang komunitas coding untuk mengajarkan coding kepada peserta coding class.
Ketua Dewan Pembina YCM, Alexander Rusli mengatakan, target pemerintah untuk melakukan revolusi digital untuk merevoluasi ekonomi Indonesia akan lebih cepat tercapai dengan partisipasi banyak pihak. YCM mengajak para pelaku di industri TIK tanah air untuk berperan aktif dalam menyiapkan generasi milenial unggul.*
(republika)