KARIMUN – Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim menghadiri khataman Al-Quran terhadap 33 orang santri TPQ DTA Pondok Pesantren Al-Himmah Parit Lapis Kelurahan Parit Benut Kecamatan Meral, Senin (29/5/).
Dalam kesempatan itu Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim mengucapkan selamat kepada para santri dan para orang tua, yang telah dapat menyaksikan anaknya secara langsung dalam khataman Al-Quran.
“Mudah-mudahan ini semua sebagai tujuan menjadikan anak kita sholeh dan sholehah. Karena mereka ini adalah andalan kita masyarakat Kabupaten Karimun dan terkhususnya juga andalan dari para orang tua,” ungkap Anwar Hasyim.
Maka dari itu, merupakan kewajiban kita semua dari para orang tua, memberikan pendidikan yang terbaik khususnya dalam bidang keagamaan termasuk juga Al-Quran.
“Karena ini merupakan andalan kita, kita tidak mampu mengandalkan harta dan jabatan kalau sudah meninggal dunia, kecuali mereka ini lah yang menjadi penyejuk hati nantinya,” sebut Anwar Hasyim.
Dijelaskan Anwar Hasyim, keberadaan TPQ MDA di Kabupaten Karimun termasuk juga di Pondok Pesantren Al-Himmah bukan merupakan barang baru. Harena hal itu berkat dari tangan dingin mantan Gubernur Kepri Nurdin Basirun, yang juga pernah memimpin Kabupaten Karimun.
“Bapak Nurdin Basirun lah yang mencetuskan pertama kali perkembangan TPQ, TPA, MDA, DTA sampai berkembang pesat hingga saat ini. Hinggalah sekarang ini sudah hampir 400 sarana prasarana belajar Al-Quran, untuk ribuan santri se Kabupaten Karimun telah tumbuh berkembang, dan setiap tahunnya ada ribuan santri yang telah tamat belajar,” katanya.
Sementara, mantan Gubernur Kepri Nurdin Basirun mengatakan, khataman Al-Quran bukanlah akhir dari pendidikan Al-Quran, melaikan harus terus digali dikembangkan sampai menjadi hafiz Al-Quran dan harus dijaga dengan baik.
“Yang namanya Al-Quran tidak ada kata berhenti, harus terus belajar. Maka dari itu mari sama-sama kita dorong agar anak-anak terus membaca Al-Quran,” pesan Nurdin Basirun.
Sedangkan Anggota DPRD Kabupaten Karimun, Nyimas Novi Ujiani juga mengatakan hal yang sama, seraya mengajak para orang tua untuk terus memberikan ilmu agama bagi anak-anak meski sudah khatam Al-Quran.
“Selesai dari ini, tentu akan jadi dasar pegangan ilmu yang sudah mereka dapat, untuk kemudian dikembangkan lagi pada jenjang berikutnya. Sehingga ilmunya akan lebih bermanfaat lagi bagi semua orang, termasuk para orang tua,” kata Nyimas Novi.(*)
