Inhil – Ada dugaan air yang dikirim dari PT Setia Agrindo Mandiri (SAGM) ke sungai alam tercemar membuat hewan predator di Desa Kuala Sebatu, Kecamatan Batang Tuaka, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kerap mengamuk.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh media, sumber yang tidak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa diduga air yang mengalir ke rawa-rawa atau sungai di sana sudah tercampur oleh residu pupuk, hingga menyebabkan predator terbesar resah.

“Residu dari pupuk. Itu akan merusak habitat yang hidup di aliran sungai, termasuk mengganggu kenyamanan buaya, sehingga merasa tak nyaman dengan kondisi air, makanya buaya ada yang menerkam manusia,” katanya, Rabu (12/10/2022).

“Jadi kalau bisa sample air setelah hujan yang keluar dari areal perkebunan itu di uji, apakah masih diambang batas pencarannya akibat residu pemupukan sawit,” tambahnya.

Sementara itu, secara terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Inhil saat dikonfirmasi menyebut akan mendiskusikan kembali.

“Ya, nanti kita diskusikan kembali,” katanya saat dikonfirmasi wartawan via WhatsApp, Rabu (12/10/22).*

Previous articleDPRD Inhil Gelar Rapat Terkait Limpahan Air PT. Setia Agrindo Mandiri (PT. SAGM)
Next articlePemkab Asahan Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H/2022 M