Kundur News – Denpasar – Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meminta perguruan tinggi (PT) di Indonesia untuk berinovasi guna meningkatkan kualitas pendidikan. Mengingat sumber daya manusia yang berkualitas akan tercipta dari pendidikan yang berkualitas. Harapan tersebut disampaikan Jusuf Kalla saat membuka secara resmi Musyawarah Nasional (Munas) IV Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) di Hotel Puri Saron, Seminyak, Badung, Senin (17/7).
Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Swasta sama-sama memegang andil besar dalam terwujudnya pendidikan yang berkualitas bagi terciptanya generasi muda bangsa yang siap saing. “Suatu bangsa bisa maju tidak hanya ditentukan oleh sumber daya alam tetapi juga sumber daya manusianya. ABP-PTSI memiliki peran yang penting dalam mencerdaskan bangsa, “ ungkap Jusuf Kalla.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Wapres Jusuf Kalla menyampaikan bahwa terdapatkurang lebih 4400 perguruan tinggi baik negeri maupun swasta di Indonesia. Banyaknya jumlah perguruan tinggi menimbulkan persaingan yang ketat khususnya antar perguruan tinggi swasta. Persaingan cenderung mengarah ke pendidikan yang lebih mudah dan cepat, sehingga mengabaikan kualitas dan mengabaikan masa depan anak didik.
“ Saya minta Perguruan tinggi terus berinovasi dan tingkatkan kualitas. Ilmu yang diberikan di kampus haruslah melampui zamannya. Perlu revitalisasi atau regrouping beberapa perguruan tinggi swasta. Jumlah yang besar belum tentu memberi manfaat yang besar. Yang utama adalah kualitas, “ harap Jusuf Kalla.
Sementara Gubernur Bali Made Mangku Pastika berharap dengan pelaksanaan Munas akan dapat merumuskan satu platform bersama dalam rangka memberdayakan ABP-PTSI beserta seluruh anggotanya, serta dapat bersinergi dengan komponen lainnya utuk berkontribusi optimal bagi pembangunan nasional. “Keberadaan perguruan tinggi swasta telah memberikan kontribusi besar dalam mensukseskan pembangunan pendidikan, termasuk pendidikan di Bali, “ ujar Pastika.
Pastika menyampaikan bahwa kemajuan kualitas sumber daya manusia Indonesia tidak bisa terlepas dari kualitas perguruan tinggi swasta. Banyak perguruan tinggi yang dapat berdiri sejajar dengan kualitas setara perguruan tinggi negeri. “Munas ini jadi wahana strategis dalam meningkatkan kualitas dan peran perguruan tinggi swasta, “tuturnya. Munas IV ABP-PTSI yang dibuka resmi Wapres dengan pemukulan gong berlangsung selama dua hari dari tanggal 17- 18 Juli 2017.
Munas yang mengangkat tema Revitalisasi dan Redinamisasi Organisasi ABP-PTSI ini diikuti oleh 391 peserta yang terdiri dari pengurus pusat dan perwakilan perguruan tinggi swasta seluruh Indonesia. Dalam Munas kali ini terdapat 3 pembahasan pokok yang dibahas yaitu, pembaharuan dan penyempurnaan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) organisasi, menyusun rekomendasi-rekomendasi yang nanti akan masuk dalam komisi khusus, pertanggung jawaban pengurus pusat terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan selama 4 tahun ke belakang, dan pemilihan ketua umum periode 2017/2021.*