UNGAR – Tepat dihari kemerdekaan Republik Indonesia ke 73 tahun, masyarakat di Pulau Ungar Kecamatan Ungar kini baru dapat menikmati listrik 24 jam yang telah diresmikan oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, Kamis sore (16/8).

Mulai Jumat besok (17/8) masyarakat takkan lagi merasa kepanasan, karena kipas angin mulai dapat digunakan. Termasuk sudah dapat menikmati es batu dari rumah sendiri disiang hari, , masyarakat pun akan dapat meningkatkan produksi home industri di pulau tersebut yang terkenal dengan panganan olahan berbahan sagu. Dan terpenting adalah para siswa di Pulau Ungar takan dapat mengikuti praktek komputer pada pagi hari di sekolah.

“Mudah-mudahan ini pertanda bahwa Ungar akan semakin maju, masyarakatnya dapat memanfaatkan fasilitas listrik 24 jam ini untuk kebutuhan yang dapat meningkatkan kondisi perekonomian,” harap Bupati Karimun Aunur Rafiq saat peresmian listrik 24 jam di Ungar, Kamis sore (16/8).

Kata Rafiq, kendati persoalan listrik kini diambil alih oleh Pemerintah Provinsi, namun Pemerintah Kabupaten Karimun tak mau tinggal diam. Sehingga salah satu upaya yang telah tampak hasilnya adalah masyarakat Ungar kini dapat menikmati listik siang dan malam.

Jika sebelumnya hanya dapat dinikmati pada malam hari saja, sejak pukul 17.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB besok paginya, maka hal itu tidak akan lagi dapat dijumpai karena sudah sehari semalam menyala.

Sedangkan daya yang dimiliki dari empat unit mesin PLTD sebesar 700 KW. Pemakaian pada beban puncak adalah mencapai 400 KW, sehingga masih ada sisa daya sebanyak 300 KW yang menjadi cadangan untuk kebutuhan yang mendesak sewaktu-waktu.

Sayangnya, dari 1821 Kepala Keluarga (KK), baru sekitar 1200 KK yang menjadi pelanggan dan sisanya adalah sebagai pelanggan yang mencangkok kepada rumah-rumah penduduk sekitar tempat tinggal mereka. Namun saat ini sedang dalam kepengurusan penyambungan pelanggan baru.

Setelah di Pulau Ungar, PLN Rayon Tanjungbatu rencananya juga akan meningkatkan daya di pulau-pulau lainnya. Seperti Durai dan Buru yang saat ini masih menyala pada malam hari dan siang hari tidak dapat dinikmati karena keterbatasan daya.(*)

Previous articlePeresmian Desa Wisata Belibak, Sebagai Investasi Masa Depan Anambas
Next articleRibuan Masyarakat Karimun Ikuti Haul Akbar di Rumah Dinas Bupati