Karimun – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau kini semakin mengkhawatirkan. Hingga saat ini, data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebut bahwa penderita penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aides aegypti itu sudah mencapai 160 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Sensissiana mengatakan tercatata hingga 29 Februari 2016 sudah mencapai 160 orang. Jumlah tersebut sudah dihitung sejak 1 januari hingga akhir Februari ini.
Meski jumlah tersebut sudah mencapai ratusan namun, Sensissiana masih menganggap masih dalam kondisi dibawah tahun 2015 lalu.
“Kalau kita lihat di tahun 2015 lalu dengan sekarang masih sangat jauh jumlahnya. Kalau saat ini sejak 1 Januari hingga 29 Februari masih berjumlah 160 orang,” ungkap Sensissiana, usai menghadiri rapat Kebersihan di Kantor Bupati Karimun, Senin (29/02).
Sensissiana menuturkan, penderita DBD dari segala usia, baik dari dewasa, remaja dan anak-anak. Tapi penderita paling banyak adalah anak-anak. Sementara untuk wilayah endemis DBD meliputi Pulau Karimun yang tersebar di 4 Kecamatan. Dan penderita DBD paling banyak ada di wilayah Kecamatan Tanjungbalai, pusat kota Kabupaten Karimun.
“Kalau korban meninggal dunia karena DBD hingga kini belum ada. Namun kita menghimbau untuk tetap menjaga kebersihan dan lingkungan kita, menabur bubuk abate dan membersihkan tempat-tempat air serta menguras seminggu sekali. Jika itu dilakukan, niscaya perkembangbiakan nyamuk tidak akan signifikan,” imbuhnya.*
Oleh : Z