Wisata Hutan Mangrove Mengkuse
Wisata Hutan Mangrove Mengkuse

Sawang – Pemerintah Desa Sawang Selatan, membangun obyek wisata hutan bakau (mangrove) di kawasan Mengkuse, Kundur Barat, dengan mendirikan pelantar, atau jembatan kayu sepanjang 560 Meter mengitari hutan hingga ke bibir pantai, laut Mengkuse.

Diberdayakannya hutan mangrove menjadi lokasi pariwisata konservasi alam, Kepala Desa, Sukiran mengatakan, selain menjaga kelestarian lingkungan pesisir, diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada perekonomian masyarakat setempat, dengan didirikan warung-warung makanan di lokasi tersebut.

Jembatan kayu sepanjang 560 Meter mengitari hutan bakau hingga ke bibir pantai, laut Mengkuse.
Jembatan kayu sepanjang 560 Meter mengitari hutan bakau hingga ke bibir pantai, laut Mengkuse.

“Yang pertama kita dapat menjaga kelestarian alam, dalam upaya pencegahan oknum penebang-penebang liar, kemudian untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, dengan mendirikan pondok-pondok sebagai warung jualan,” kata Sukiran, Kamis (25/10/18).

Dikatakannya, pembangunan obyek wisata mangrove seluas empat hektare itu, saat ini belum sepenuhnya selesai, karena proyeksi pembangunan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) yang di lakukan secara bertahap.

“Sampai saat ini pembanguan baru selesai sepanjang 360 Meter, Insyaallah dalam 200 meter kedepan akan kita selesaikan di awal tahun 2019 ini, karena biaya pembangunan bersumber dari Dana Desa, dianggarkan dari tahun ke tahun,” ungkap Sukiran.

Inovasi guna dalam mengembangankan obyek wisata, hutan Mengkuse memang dikenal sebagai hutan yang masih asri jika dibandingkan wilayah-wilayah lain di Pulau Kundur. Sehingga warga desa Sawang Selatan memilih Mengkuse sebagai salah satu obyek Wisata hutan mangrove di Kundur Barat.

BACA: Wisata Puncak Bukit Tas, Kundur Kepulauan Riau
BACA: Batu Beliang, Obyek Wisata di Ungar Karimun Kepri

Kata Kades Sukiran, obyek wisata hutan mangrove Mengkuse saat ini telah diikutsertakannya dalam perlombaan sektor pariwisata yang di gelar di Kabupaten Karimun.

“Hari ini tadi, wisata hutan mangrove Mengkuse telah kita ikutsertakan dalam bursa efek yang diperlombakan oleh Pemerintah Kabupaten Karimun, hal ini tentu saja lebih memberikan motivasi kepada kita untuk terus berkembang,” harap Kades.*

Previous articlePengakuan Warga Terhadap Tewasnya Satu Keluarga Dengan Tembakan
Next articleProgram Rehab Rumah Layak Huni Di Dwikora, Pengelola Disebut Celat Anggaran Belanja Bangunan