Kundur News.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan membahas bersama kelompok sadar wisata (pokdarwis) di lima desa di Kecamatan Kedewan, terkait besarnya biaya wisata minyak Wonocolo.
“Besarnya biaya paket wisata minyak Wonocolo akan kami bahas bersama dengan lima pokdarwis yang mengelola wisata minyak Wonocolo,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Agropolitan Disbudpar Bojonegoro, Dyah Enggarrini, kepada Antara di Bojonegoro, Rabu (20/4/2016).
Lebih lanjut ia menjelaskan pembahasan paket wisata minyak yang diberi nama “The Little” Teksas Wonocolo, akan dilakukan bersama Pokdarwis Desa Wonocolo, Hargomulyo, Kawengan, Kedewan dan Beji, semuanya di Kecamatan Kedewan.
Sesuai rencana paket wisatanya yaitu “offroad” jeep, “offroad” trail, dan paket wisata minyak dengan membawa kendaraan sendiri.
Paket wisata minyak Wonocolo, berangkat dari rumah singgah, kemudian menuju sejumlah lokasi di ketinggian di tengah-tengah lokasi penambangan minyak tradisional.
Di sepanjang perjalanan wisatawan bisa melihat penambangan minyak tradisional, juga kegiatan lainnya di lokasi setempat.
“Prinsipnya besarnya biaya paket wisata minyak Wonocolo, tidak memberatkan wisatawan,” jelas dia.
Menurut dia, disbudpar sudah menyiapkan peta lokasi yang akan dilalui wisatawan, termasuk tenaga pemandu.
Selain itu, lanjut dia, juga menyediakan berbagai kelengkapan, antara lain, foto penambangan minyak tradisional, juga fosil purba, yang ditempatkan di rumah singgah di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan.
“Di rumah singgah ini yang menjadi awal pemberangkatan dan kembalinya wisatawan,” jelas dia.
Saat ini, katanya, lima pokdarwis pengelola wisata minyak wonocolo, sudah menyediakan enam kendaraan jeep dan 12 kendaraan bermotor roda dua trail, yang bisa disewa wisatawan untuk mengeliling lokasi penambangan minyak tradisional.
“Target kami penentuan besarnya biaya paket wisata minyak sudah bisa ditetapkan sebelum peluncuran pada 28 April,” katanya, menegaskan.
Ia menambahkan acara peluncuran paket wisata minyak Wonocolo, akan dihadiri Kepala SKK Migas, Pertamina EP, pemkab, dengan jajarannya, juga berbagai pihak lainnya.
Di acara peluncuran juga akan ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan masjid di kawasan wisata itu, juga berbagai atraksi kesenian.
“Penataan lokasi wisata minyak Wonocolo, sudah mencapai 90 persen,” kata Petugas Pelaksanaan Penataan objek wisata Wonocolo Agus Sudarmoko, menambahkan.