Kundur News – Denpasar – Dalam upaya mewujudkan Bali Clean and Green, pemerintah provinsi (Pemprov) Bali menargetkan untuk memperluas lahan terbuka hijau. Perluasan lahan terbuka hijau dilakukan dengan penanaman pohon pada tanah milik Pemprov Bali, terutama yang berada di wilayah Kota Denpasar.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyatakan pembangunan di Kota Denpasar saat ini berkembang pesat, sehingga memerlukan ruang terbuka hijau untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.
“ini bertujuan untuk memelihara lingkungan hidup yang merupakan salah satu program pokok kita di Pemprov Bali yakni Bali Clean and Green, jadi mulai hari ini kita akan lakukan penghijauan di lahan – lahan milik Pemprov khususnya yang di wilayah Denpasar ini,” kata Made Mangku Pastika di sela – sela acara Penghijauan di salah satu lahan milik Pemprov Bali di Jalan Kapten Tantular Barat, Denpasar, Minggu(22/10).
Pastika berharap perluasan lahan terbuka hijau melalui penanaman pohon akan mampu memberikan benefit bagi masyarakat Kota Denpasar. “Dengan adanya kegiatan ini saya harap Kota Denpasar bisa tetap hijau, oksigennya bisa berlimpah dan masyarakatnya bisa lebih sehat,” ujar Pastika.
Pastika juga menegaskan bahwa ruang terbuka hijau tersebut sangat penting di perlukan di kota – kota besar seperti di Denpasar mengingat kota – kota saat ini sudah sangat sesak sehingga sangat perlu pemurnian udara. “Ini sangat penting, kota sudah makin sesak, oksigen semakin berkurang, kendaraan banyak jadi saya kira perlu pemurnian udara dengan penghijauan seperti ini,” ungkap Pastika
Upaya perluasan lahan hijau terbuka melalui penanaman pohon diharapkan diikuti oleh kabupaten/kota lain di Bali. Penghijauan yang diikuti oleh seluruh jajaran OPD di lingkungan Pemprov Bali, menanam sebanyak 500 bibit pohon mahoni di areal seluas 4 hektar.*